Journal_Ar

Fastabiqul khairat


Perempuan di Titik Nol #Review Buku

Judul Buku : Perempuan di Titik Nol

Penulis : Nawal El Saadawi

Penerjemah : Amir Sutaarga

Tahun Terbit : 1989/2018

Jumlah Halaman : 176 Halaman

Perempuan berasal dari kata “empu” yang penuh dengan pengertian, penuh kehormatan dan kesaktian. Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa perempuan hanyalah pelayan buat kaum lelaki. Pelampiasan nafsu birahi semata. Buku ini menguak fakta yang banyak ditutupi padahal sudah jelas terlihat di Masyarakat. Novel ini berdasar dari kisah nyata dari balik penjara Firdaus menceritakan cerita lika liku kehidupannya. Dari sejak kecilnya di desa hingga menjadi pelacur kelas atas di Kairo. Sampai akhirnya ia dijatuhi hukuman gantung yang disambutnya dengan gembira, bahkan dia menolak grasi kepada presiden untuk meringankan hukumannya yang diusulkan oleh domter penjara. Menurutnya ini merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran sejati.

Dari kisah Firdaus ini, membuka mata dan fikiran kita terhadap realita kehidupan. Kebobrokan orang yang memuji dirinya dan yang sering kali di elu-elukan masyarakat. Yang senantiasa menjaga wibawa mereka seolah apa yang dilakukan adalah untuk masyarakat padahal semua hanya untuk diri mereka sendiri. Firdaus pun memperlihatkan bagaimana kita harus pandai memilih apalagi dalam persoalan perasaan. Jangan terlalu mudah percaya rayuan gombal yang hanya di lontarkan sebatas di mulut. “Kau tidak akan memperoleh apa-apa dari perasaan kecuali rasa sakit (hal 91)”. Sebagai seorang perempuan pandai-pandailah mengolah perasaan jangan mau terperdaya oleh bualan semata. Gunakan akal pikiran kalian. Kisah cinta tak selamanya berjalan indah seperti kisah Fiktif.

“Semua perempuan adalah korban penipuan. Lelaki memaksakan penipuan pada perempuan dan kemudian menghukum mereka karena telah tertipu, menindas mereka ketingkat terbawah dan menghukum mereka karena telah begitu rendah, mengikat mereka dalam perkawinan dan menghukum mereka dengan kerja kasar sepanjang umur mereka, atau menghantam mereka dengan penghinaan atau dengan pukulan (hal 142)”.

Namun jika baca buku ini harus pandai memfilter yah. Jadilah pembaca yang cerdas.😉

Salam Fastabiqul khairat

Berlomba dalam kebaikan



2 tanggapan untuk “Perempuan di Titik Nol #Review Buku”

  1. Benar hrs ada filterisasi.. 👍🏻👍🏻

    Suka

    1. Iya.. klau gak ada filter baca buku ini bisa tersesat😆

      Suka

Tinggalkan komentar